MY
LUCKY
Saat
pagi yang cerah, pukul 10.45 Di sebuah jalan yang ramai, aku
tergesa-gesa untuk pergi ke kantor. Sambil jalan cepat, aku
mencari-cari ponselku di dalam tasku.
"Aduuhh....
mana yah ponsel ku? rasanya tadi aku sudah menaruh nya di dalam
tas... bagaimana ini yaaa??? ".
Aku
benar-benar panik hingga tak memperhatikan jalan.
"Hai
nona hati-hati ada mobil...." terdengar suara banyak orang
teriak.
Tiiiinnnn............tiiiiiiiinnn,......
Suara klakson mobil yang terdengar semakin dekat ke arah ku.
Akhirnya, aku berhenti mencari ponsel ku. Dan memperhatikan
sekelilingku. Oh, tidak! Mobil itu melaju kearah ku.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......................."
Aku menjerit sambil menutup mata karena sangat ketakutan.
Namun,
HOP . Aku, aku se...selamat. Perlahan aku membuka mata ku.
"Kau
baik-baik saja?" Tanya seseorang yang menolongku.
"I,
iyaa... te,terimakasih.." ucapku.
Kami
menepi. Kami duduk di depan warung makan di pinggir jalan.
"Tadi,
hampir saja yah kak." Kata gadis yang menolongku. Dari seragam,
sepertinya dia siswi SMP.
"Iyaa,
terimakasih yah." jawabku sembari tersenyum. Dia pun tersenyum.
Manis sekali.
"Oya,
nama ku Karin kak. Nama kakak siapa? " tanya nya sambil
mengulurkan tangannya. Ku jabat tangan nya yang putih dan halus.
"Nama
ku Hannie. Senang bertemu dengan mu."
"Iya,
sama. Aku juga senang." katanya sambil melihat jam tangannya.
"Wah, kakak, maaf yah aku harus segera pergi kesekolah nih.
Sampai jumpa yah." Ucapnya segera berlari.
"Baik,
sekali lagi terimakasih yah.. :) "
"Iyaaa...
kak, lain kali hati-hati yaaa... ''
Kami
pun berpisah.
"Huh,
Puji Tuhan, di dunia ini masih ada orang yang baik." Kata ku
sambil menatap langit. Merasakan angin yang membelai ku dengan
lembut.
Namun,
tiba-tiba aku tersadar sesuatu. ah, ponsel ku kan jatuh saat aku
lembur di kantor semalam. Astaga! bodoh sekali aku hampir
membahayakan diri ku hanya untuk mencari benda yang sudah tak ada.
Sekarang, aku harus bagaimana tanpa ponsel? Aku tak punya waktu untuk
membelinya. hmm... =.= zzzzZZZZ...
"Oh,
astaga! sedang apa aku di sini, aku kan harus ke kantor." gumam
ku. Yang segera beranjak dari kursi yang ku duduki. Dan segera ber
lari menuju kantor yang letak nya tidak jauh dari sini. Namun, karena
berlari tiba-tiba kaki kiriku sakit. Sepertinya terkilir. Ah, sakit
sekali.
"Hei,
sedang apa kau? Tidak kerja?" Tiba-tiba ada yang menegurku.
Mungkin kah atasan ku ku? Gawat!
"Ma,
maaf.... " Kataku sambil membungkukan badan 900
di hadapannya. Kemudian menatapnya
dalam-dalam dari sepatu sampai wajahnya.
Astaga!
Ini sih bukannya atasan lagi, tapi dia adalah pewaris perusahaan
tempat ku bekerja. Habis lah aku. Pasti aku kena marah dan setelah
itu aku di pecat karena terlambat datang bekerja. Oh, No!
"Maaf,
a...aku...aku..." Haduh, sebenarnya aku mau katakan apa sih..
Tanpa
bicara sedikitpun, Direktur yang masih muda itu, jongkok di bawah
kaki ku dan membelakangi ku.
"Ayo,
naik lah ke punggungku. Aku akan mengantar mu ke klinik di sekitar
sini." Katanya dengan lembut.
"A,,ah..
tidak perlu pak direkture. Aku tidak apa-apa kok." ucapku.
Direktur
itu berdiri tepat di hadapanku.
"Bagaimana
tidak apa-apa, kaki mu terkilirkan? Aku memperhatikan mu dari tadi.
Kau ceroboh. Oh yah, ini, ambillah!" Katanya sambil memberikan
tas yang sepertinya dia habis berbelanja sebuah benda.
"A,apa
ini pak ?" Tanya ku heran.
"Hah,
kau ini. Berapa kali ku katakan jangan panggil aku Pak. Panggil saja
namaku. Atau panggil saja kko. Hehehehe... :p Itu ponsel. Semalam kau
sudah lembur kan? kau sudah bekerja keras. Itu hadiah untuk mu.
Terimalah." katanya sambil tersenyum.
"Tapi...
pak..."
Saat
aku belum menyelesaikan ucapanku, pak direktur jongkok di hadapan ku.
Dan memijat perlahan kaki kiriku. Ah, sudah baikkan. Tidak sakit
lagi. Puji Tuhan.
"Kalau
gak mau panggil kko, kau panggil saja nama ku. Ini kan bukan di
kantor. Kalau tidak,....." Dia segera berdiri.
"Kau
di pecat!" lanjutnya sambil tersenyum.
"Baik
lah... Ha,hajey...." kata ku menyebut namanya.
"Nah!
begitu kan enak. Aku ini masih muda. baru 23 tahun kok di panggil
pak. Begitu seterusnya yah... :)" "Oh, ya.. Ponsel itu
sudah ku daftar kan kau hanya tinggal menggunakannya. Lihat lah!"
perintahnya.
Kemudian
aku menekan screen ponsel tersebut. Oh, GOD! Kenapa,kenapa wallpaper
nya wajah Direktur? Kemudian, aku melihat wajahnya yang sedang
tersenyum karena melihatku yang kebingungan.
"Jangan
di hapus ya... itu foto yang paling bagus. Ingat, jangan tinggalkan
ponsel ini. Agar aku tidak cemas bila menghubungimu."
perintahnya.
Haduh,
aku harus jawab apa...?????????
"Oh,
ya!" katanya tiba-tiba sambil memegang tangan ku. " Jam
tangan mu , lambat dari jam kantor. Supaya tidak terlambat lagi, ku
sama kan waktu mu dengan waktu ku. Nah, dengan begini, kita akan
berjalan dengan waktu yang sama, kapan pun, dan di mana pun kita
berada, kita tetap dalam satu waktu." Lanjutnya.
Dia,
menyamakan jam ku dengan jam nya. . . Jadi kami berjalan dengan waktu
yang sama.
"Sudah
siang, kita makan siang dulu yuk Han!" Ajak direkturku, Hajey.
"Baiklah,
Jey..." jawabku. Upsss!
"Wah,
gitu dong, jadi lebih akrabkan..."
Direktur
yang aneh... Tapi, dia berarti selama ini... selalu memperhatikanku.
Aku menatap wajah nya sambil berjalan di sisi kanan nya. Dia...
tampan, baik juga perhatian. Segala kekuranganku dia yang menutupi.
Aku bersyukur, mungkin selama ini dia lah seseorang yang membawaku
dalam keberuntungan. Jesus, thanks. Karena, di dunia ini masih ada
orang yang baik hati. :)
"Orang
baik, Pasti akan mendapat kan baLasan yang baik"
^SELESAI^
BY:
Devie Archanie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar