Selasa, 16 September 2014

[Lirik+Translate (Eng + Ind)] The One – Best Wishes To You (잘 있나요) [Gu Family Book OST]

Romanized

jal itnayo nae saranga
nunmuri nanda tto haneureul bonda
barabwado chueogi heureunda
niga eobtneun haruga neomu apeuda
cha oreuneun geuriumdo

sarangi unda barame nallinda
gureum doeeo geu gireul ttaraga
na ireohge meon goseseo bara bonda
itji malladeon geudae
nae nunmura seulpeun chueoga
bogo sipeun geureon saranga
eonjena gateun haneul arae geuryeo bonda
geurae na ireohge apeume sara
haruga jinagado haruga dasi oneun seulpeum
jugeul mankeum himdeul janha naui sarang
nae nunmura seulpeun chueoga
bogo sipeun geureon saranga
eonjena gateun haneul arae geuryeo bonda
geurae na ireohge apeume sara
niga eobsi gakkeum ulgeot gateunde
apado seulpeodo neoreul saenggaghae
jal itnayo naui saranga bogo sipeun naui saranga
eonjena gateun haneul arae geuryeo bonda
geurae na ireohge apeume sara

oneuldo geureohge apeume sanda
 
 
 
 
English Translation :



How are you, my love?
Tears are forming as I look at the sky again
Just by looking, the memories flow
A day without you is so painful,
the longing rises
Love is crying and being scattered in the wind
It becomes the cloud and follows that path
I look at you from far away,
you who asked not to be forgotten
My tears, my sad memories,
my love whom I miss
I always draw you out from under the same sky
Yes, I live in pain like this
A day passes but sadness comes again
It’s so hard that I could die, my love
My tears, my sad memories,
my love whom I miss
I always draw you out from under the same sky
Yes, I live in pain like this
Because you’re not here, I feel like crying
Though it hurts, though it’s sad, I think of you
How are you, my love? My love, whom I miss
I always draw you out from under the same sky
Yes, I live in pain like this
Again today, I live in pain
 
 
Indonesian Translation :
 
Apa kabar cintaku ?
Airmataku mengalir saat aku melihat ke langit lagi
Hanya dengan melihatnya ingatanku kembali mengalir
Sehari tanpamu terasa sangat menyakitkan
Kerinduan semakin tak tertahankan
cinta menangis dan terbawa oleh angin
aku akan menjadi awan tuk ikuti jalannya
aku menatapmu dari kejauhan
kau yang memintaku untuk tidak melupakanmu
Airmataku , kenangan sedihku
Cinta yang kurindukan
Selalu, kulukiskan kau ada dibawah langit yang sama
benar , aku terluka hidup seperti ini
Hari berlalu tapi kesedihan kembali lagi
Ini sangat sulit seperti aku akan mati, cintaku
Karena kau tak disini, aku merasa seperti sedang menangis
Meski menyakitkan, meski ini menyedihkan , aku tetap memikirkanmu
Apa kabar cintaku..cintaku yang ku rindukan
 
 
 
 
 
 
 
 


 

Rabu, 27 Agustus 2014

YOU ARE SPECIAL FOR ME



Hanie adalah seorang gadis yang tidak begitu cantik, tidak seksi, dan tidak menarik. Ya, itu adalah pendapat dari beberapa pria yang melihatnya. Karena Hanie tidak pernah mengenakan baju 'You Can See' ataupun rok mini.
Bagaimana tidak, beberapa lelaki jaman sekarang lebih menyukai wanita yang berpakaian “Sexy”.
Namun Hanie tidak khawatir , Karena baginya, 'kenyamanan berpakaian adalah nomor satu'.
Untuk apa berpakaian seksi apabila hal itu membuat diri sendiri tidak nyaman ? Apalagi tujuannya hanya untuk di perlihatkan pada semua orang. Pikirnya.
Namun sebenarnya, cara berpakaian yang seperti itu hanyalah tren yang sedang mendunia saja. Setiap orang bebas memilih bagaimana ciri khas berpakaiannya.

Suatu hari , Hanie di ajak pergi oleh sahabat nya, Nitha. Mereka makan di sebuah Kafe . Siang itu mereka memang sudah merencanakannya untuk sejenak melupakan beberapa tugas di kampus. Dan mereka ingin menikmati nya. Setelah mereka masuk, mereka segera mencari tempat. Hanie memperhatikan seluruh sudut ruangan itu. Pengunjung nya banyak juga. Gumamnya. Tiba-tiba Nitha berdiri.
“Han, Aku ke toilet dulu ya , panas banget nih . Mau ganti baju. Kamu pesenin aku ya , makanan kesukaan kita” Nitha segera menuju ketoilet.
“Baiklah ...” Jawab Hanie

Hanie pun segera memesankan makanan untuk mereka nikmati. Sembari menunggu Nitha , Hanie kembali lagi menatap seluruh ruangan kafe . Pandangan matanya seperti dia sedang teringat seseorang.

“Hei... Sori ya lama hehe” Nitha datang dengan tiba-tiba.
“Kamu ... Beneran ganti baju Nit ?” Hanie memandangi Nitha dari bawah sampai atas.
“Iya, kenapa ? Mau juga ? Aku adalagi kok Baju sama Rok nya hehe...” Lanjut Nitha.
“Ngga , terimakasih ...” Tolak Hanie.
“Oya, kamu udah pesen belom ?” Tanya Nitha.
“Udah kok :)” Jawab Hanie.

Mereka mengobrol sembari menunggu pesanan mereka datang. Sebelum pesanan itu datang , mereka sempat di goda beberapa pria yang duduk tidak jauh dari mereka.

“Hai Nona, kalian manis sekali.” Puji pria yang memakai jaket kulit warna coklat.
“Wah, terimakasih... Kalian juga keren. Kayak boyband.” Nitha nampak tersipu di puji oleh pria tersebut.
Hanie hanya terdiam. Tidak menghiraukan pujian dari pria tersebut.

“Ih, temennya sombong banget . Ngga seksi aja belagu!” Cela pria yang lain.

Hanie menatap mereka dalam-dalam .
“Apa liat-liat ? Cewek jelek aja sombong !” Ucap pria yang memakai jaket kulit warna coklat.

Hanie tidak memperdulikan perkataan kasar pria tersebut.
Hanie hanya melihat kearah mereka ber-4 saja. Dan Saat ia sadari di antara mereka ber-4 , ada Hajey. Mantan kekasihnya.

Namun sayang nya, Hajey sepertinya tidak menyadari kalau itu Hanie. Pikir Hanie.
Hanie kembali mengobrol dengan Nitha.

“Kamu kenapa Nit ? Dari tadi , aku perhatiin kamu narik-narik baju sama rok . Ngga betah ya ?” Tanya Hanie yang dari tadi memperhatikan Nitha yang sepertinya kurang nyaman akan pakaiannya.

“Iyaaa, sedikit...” Jawabnya pelan berbisik.
“Udah ganti sana , kalo rasa ngga nyaman :) “ Lanjut Hanie.
“Ngga ah, nanti aku ngga seksi lagi ... :( “ Ucap Nitha.
“Yaudah deh , terserah kamu . Oya itu tas kayaknya lembek banget . Mana Laptop kamu ?” Tanya Hanie.
“Ohh... tadi, aku tinggal di kampus. Habis berat. Aku udah bawa baju begini masa harus juga bawa Laptop. Jadi aku tinggal aja deehhh...” Jelas Nitha.
“Ya'ampuuuunnnn Nithaaa ..... Kalau hilang gimana itu ? Sayang, masih baruuu... >< “
“Ya gampanglah , nanti aku beli lagi kok ^_^”
“Terserah deh, terserah kamu ajaaa....” zzzZZZZ

Beberapa saat , pesanan Hanie dan Nitha datang. Hanie kembali makan dan mengobrol dengan Nitha.
Mereka mulai makan.

“Cewek kalo lagi makan manis yah !” Puji pria berjaket kulit coklat lagi. Yang sepertinya se dari tadi memperhatikan Nitha.
“Aahhh,.... Terimakasih ;) “ Jawab Nitha yang lagi-lagi tersipu.
“Ehm, Han , aku gabung sama mereka ya.” Lanjut Nitha yang sudah siap-siap untuk pindah tempat.
“APA ? Yang benar aja ... Kamu mau ninggalin aku sendiri ?” Hanie benar – benar SHOCK menghadapi kelakuan temannya itu.
“Ya, ampun Han.... Sebentar kok yaa...? Mereka keren sihh... ^_^ “
“Keren dari HONGKONG ? Tampang kayak abang-abang gitu. Keren juga Hajey.” Gumam Hanie.

Hanie mencoba menoleh ketempat Hajey . Tapi, Hajey tidak ada di tempatnya lagi.
“LOH ??? Kemana diaaa ? >.< “ Hati Hanie bertanya-tanya.


************


“Ah, dia beneran ninggalin aku .. :( Hmmm... Dia itu benar-benar ya, liat cowok dikit langsung di dekatin ...”

Hanie meminum es Cappucinno nya.

Setelah habis, Hanie pindah tempat. Ke belakang dekat pintu keluar.

“Hmmm... Tau begini aku pulang aja yaa...” Ucap Hanie
“Gerutu mulu. Ngga bagus tau .” Ledek Hajey yang tiba-tiba datang dan duduk di sebelah kanan Hanie Sembari membawa 2 minuman Green Tea dan Snack .

Hanie terkesima melihat Hajey yang semakin GANTENG !!!

“Udah ah, jangan ngeliatin begitu. Nanti Jatuh Cinta Lagi loohh....! Hehehe “ Ledeknya lagi.




Hanie memandangi Hajey dalam-dalam.



“Kangen ya ?” Tanya Hajey.
“Dasar, Bang Toyib !!!” Ucap Hanie dengan nada manja.
“Wah, siapa maksud kamu ?” Tanya Hajey meledek.
“Ya kamu lah. Siapa lagi orang yang sekarang ada di hati aku ?” Ucap Hanie yang sepertinya ke-ceplosan.

“Di hati ??? Kan aku sekarang lagi ada di depan kamu. Ciyeeee....... Yang masih Cinteee.... Ciyeee...” Ledek Hajey.

“Siapa coba?! Ih, GR Banget !”
“Udah deh ngaku ajaa... Aku juga kali, masih Cinteee sama kamu.” Ucap Hajey.

“Idih, bahasa apa an tuh , pulang dari Medan ngomongnya Cinte. Wkwkwk” Ledek Hanie.

“Biarin. :P Yang penting artinya sama.” Ucap Hajey.

“Hmmm, bang Toyib !” Ledek Hanie.

“Ah, Nyonye Belande ...” Balas Hajey.

Mereka tertawa bersama.

“Yang tadi, teman aku. Maaf ya, mereka kasar sama kamu.” Lanjut Hajey.
“Udah lah lupain aja. Mungkin memang benar, aku jelek, tidak seksi, juga ga menarik. Fakta kan ?” Tanya Hanie.
“Iya. Tapi kamu special buat aku Han.” Jelas Hajey.

“Terimakasih ya. Kamu memang beda dari cowok lain. “ Kata Hanie sembari tersenyum.

“Maaf, aku 3 tahun ini hilang kontak . Aku ke Medan bantu Daddy di perusahaan cabang. Tapi sekarang, aku udah balik kok . :) Special FOR you <3 “ Lanjut Hajey.

“Iya, aku ngerti kok :) TAPI, Jangan jadi bang Toyib lagi yaaa..... Aku ngga mau kehilangan kamu lagi.”

“Iyaaa..... Nyonye Belandeee... Hehehehe....”


-SeLesai-







Jumat, 15 Agustus 2014

Lirik Lagu Rohani Mandarin 2014 (Part.6)

....................................................................................
....................................................................................

Setiap hari bersyukur, bersukacita, memuji Tuhan
Thien thien kan sie, thien thien si le, thien thien can mei cu

Seberapa besar ketidakadilan, atau masalah beritahukan pada Yesus
Tuo sao wei cii, tuo sao sin se kao su Cu Ye su

Segala beban, kerja keras serahkan semuanya pada Tuhan
Suo you chong tan , suo you lao khu Thoung thoung ciau kei Cu

Berdoa setiap hari, bernyanyi setiap hari memuji Tuhan setiap hari
Thien thien tao kao , thien thien chang ke thien thien can mei Cu




Masa lalu t'lah berlalu , lupakan itu dan jangan lagi bersusah hati
Ciu she yi kuo, pao cai nao hou, pu yao cai nan kuo

Biarpun kesedihan hati , tangisan biarkan semuanya berlalu
Kuan tha sin suan, kuan tha lei shui, rang tha shui feng cou

Lupakan yang t'lah lalu mengarah kedepan dan berani 'tuk maju
Wang cii pei hou, nu li mien chien, yong kan siang chien cou

Hidup ini berharga selagi lagi berjuanglah jangan menoreh ke belakang 
Sheng ming khe kui , choung sin pa wo , pu yao cai hui thou

..........................................................................................
..........................................................................................






Lirik Lagu Rohani Mandarin 2014 (Part.5)

.........................................................................................
.........................................................................................

Dari terbitnya matahari
Chung thai yang chu lai ce ti

Hingga terbenamnya
Ce tau re ruo chu ti na pien

Nama Tuhan yang dipuji
Cu ti ming tang can mei ti

***

Pujilah nama Tuhan, anak anak Tuhan haruslah memuji
Can mei Cu ming, Shen ti er ni yau can mei

Pujilah nama Tuhan yang kudus
Can Mei Cu ti seng ming

Pujilah nama Tuhan yang kudus s'karang dan sampai selama-lamanya
Can mei Cu sheng ming , chung cin se, ce tau yung yen

Pujilah nama Tuhan yang kudus
Can mei Cu ti seng ming


.........................................................................................
.........................................................................................


Lirik Lagu Rohani Mandarin 2014 (Part.4)

........................................................................................
........................................................................................

Kaulah Tuhanku, penuntun hidupku
Ni shi wo de Zhu, yin wo zou chen yi lu

Di gunung di lembah menyertai selalu

Gao shan huo dig u , dou shi Ni zai bao hu

Di lautan manusia Kau mengenaliku

Wan ren zhong wei du , ni ai wo ren shi wo

JanjiMu tak berubah berkatMu dihidupku

Yong yuan bu bian de ying xu, zhe yi sheng dou shi zhu fu

REFF:

Setiap langkah ku ada anugerahMu

Yi bu you yi bu, zhe shi en dian zhi lu

Tangan kasihMu pandu di hidupku 

Ni ai Ni shou jiang wo jin jin zhua zhu

Setiap langkahku ada pengharapan 

Yi bu you yi bu, zhe shi pan wang zhi lu

Tangan kasihMu tuntun s'panjang hidupku 

Ni ai Ni shou qian yin wo zou zhe ren sheng lu

 

............................................................................................
............................................................................................

Kamis, 14 Agustus 2014

Lirik Lagu Rohani Mandarin 2014 (Part.3)

........................................................................................
........................................................................................

Allahku, Tuhanku, Rajaku, hatiku bersandar padaMu
Cu Ye He Hua wo ti Shen wo ti Wang, wo ti sin yao yi khau Ni

Yang bergantung padaMu tak perlu takut
Fan thou khau Ni ti pi pu cii pha

Yang menantikan Engkau tak mendapatkan malu
Teng hou Ni ti pi pu siu khui

Biarlah kemuliaanMu lebih tinggi dari langit
Yuan Ni ti chong kao kuo yi cu thien

KemuliaanMu melebihi seluruh bumi
Ni ti rong yao kao kuo chien ti 

Kau memerintah dan mengatur bangsa bangsa
Ni thoung kuan wan you Ni ce li lie pang

Seluruh bangsa menyembahMu
Wan kuo wan ming tou cing pai Ni

REFF:

Kau Allah yang melakukan keajaiban , didalam Engkau tak ada yang mustahil
Ni she na tu sing chi se ti Shen , cai Ni mei you nan cheng ti se

Hatiku teguh , mulutku memujiMu
Wo sin yao cien ting wo khou yao ke song

Tuhan yang memegang segala Kuasa
Ye He Hua Shen yi cang chien

..................................................................................................
..................................................................................................

Lirik Lagu Rohani Mandarin 2014 (Part.2)

..........................................................................................
..........................................................................................

Ku mau Puji Dia 3X
Wo Ai Can Mei Tha

Dan muliakan namaNya
Wo Kao Ci Tha Ti Seng Ming

Nyanyi HaLeLuya 3X
Huan Chang Haliluya 3X

Bagi Yesus Tuhan
Kui Yi Ye Su Wo Cu

Yang Di hatiku
Wo Men Lai Kao Ci Tha ...

..........................................................................................
..........................................................................................

Lirik Lagu Rohani Mandarin 2014 (Part. 1)

.............................................................
.............................................................

Ku Masuk Ruang Maha Kudus
Wo cin ru cun kui ce kau sen suo

Dengan darah Anak Domba
Yi Shen  ce Kau Yang ti pau shieh

Ku masuk dengan hati kudus
Wo chien sin cin ru Ni ce shen suo

 Menyembah yang Maha Kuasa
Lai cin pai Ni wo cin pai Ni

Ku menyembahmu ku sembahMu 2x
 Wo yao cin pai Ni wo cin pai Ni

S'bab namaMu kudus kudus kudus Tuhan
yin wei Ni she sen cie sen cie oh Cu

................................................................
................................................................

Jumat, 08 Agustus 2014

Bumbu Persaudaraan

*BUMBU PERSAUDARAAN*
BY : DEVIE ARCHANIE


Empat tahun yang lalu, aku bertengkar hebat dengan kakak. Yah, bisa di bilang kakak yang salah. Dan bukannya aku. Kami sempat tak bicara selama satu hari. Tapi rasanya setahun. Karena biasanya, Kami selalu bicara, meski perkataan kami membawa pertengkaran. Yeah, Sejak itu aku benci sekali pada kakak. Waktu itu kami masih SD. Aku kelas 2 SD dan Kakak kelas 5 SD. Sekarang kakak sudah SMP, kelas 3. Dan aku kelas 6 SD. Jadi, pertengkaran kami sudah tak sehebat dulu. Mungkin karena kakak sudah lebih dewasa sedikit, di banding dulu. Aku pun sudah memaafkan kakak. Kejadiannya begini.
Pulang sekolah, setelah makan siang, kami nonton tv di ruang tengah. Saat itu mama ngga ada, sepertinya main di rumah tetangga godain anak kecil yang lucu. Biasanya sih begitu. Nah, Si kakak, merebut remote tv dari tanganku. Lalu dia ganti chanelnya. Dia mencari acara smackdown (seperti gulat) itu acara kesukaan dia. Lalu, aku rebut lagi remote tv dari tangan nya. Aku pun mengganti chanelnya. Karena tadi aku kan lagi nonton film kartun. Lalu, Kakak kembali merebutnya.
"Kakak, mama bilang kan ngga boleh nonton acara itu. Mama kan bilang, nonton kartun aja." Tegurku.
"Hei, mama kan sekarang lagi ngga ada. Jadi ngga masalah. Sudah, kamu main boneka saja sana." Perintahnya.
"Kalau mama marah, aku ngga mau belain lagi loh!" Ancamku.
"Iya, iya... ngga usah belain deh." Dia masih asyik nonton.
"Wah, jurusnya keren....!!!" Teriak kakak.
Aku akhirnya mengalah. Aku duduk di lantai dan main boneka sendirian.
"Isseeeyy....." Panggilnya mencurigakan.
"Eh? Apa?" Aku merasakan pirasat buruk. Lebih dari kemarin-kemarin.
Saat aku mau lari, kakak menghampiriku dan menendang ku sambil mengatakan,
"SmackDown!!!!" Kemudian dia tertawa.
"Bagaimana jurus baruku? Keren kan? hahahaha" Lanjutnya.
Kakak itu, selalu se enak nya. Selalu menjadikan ku bonekanya untuk mengeluarkan jurus barunya. Apa-apaan itu.
Sejak kejadian itu, aku pingsan dan di larikan kerumah sakit. Malamnya, sepulang dari rumah sakit, kakak di marahi mama habis-habisan. Sampai dia di hukum tidak boleh masuk rumah. Akhirnya dia tidur di luar rumah, di teras. Aku yang biasa belain kakak, karena dia juga bilang ngga mau di belain, yaudah, aku ledekin. Habisnya aku benci sekali dengannya. Bisa-bisa nya aku punya kakak seperti dia. Menyebalkan!!!!!
Ke esokan harinya, Aku sama sekali tidak bicara dengan kakak. Kami tidak saling sapa. Di sekolah pun sama. Kami benar-benar bertengkar.
Saat jam istirahat di sekolah, aku berkumpul dengan teman-temanku. Sambil melihat teman-teman cowok main bola di lapangan. Ternyata, teman-teman perempuan banyak yang suka pada kakak ku.
"Issey, adiknya kak Hajey kan? kirim salam buatnya yaaa... Kyaaa* Kak Hajey keren banget.......!!!! >_< ." Seru Bella teman sekelasku.
"Hish! Apa-nya yang keren? Orang menyebalkan begitu, di mana kerennya?! Gara-gara dia kemarin aku masuk ke rumah sakit" Jawabku.
"Ih, tapi... di sekolah dia ngga se-nyebelin yang kamu bilang Loh..." Sela Chelsy, teman sekelasku juga.
"Iya, aku aja sampe suka sama kak Hajey, kakaknya Issey... " Lanjut Clara.
"Iyaa, kak Hajey itu keren banget tau. Ayo.. kita teriak in namanya!" Ajak Shintya.
"Iya... Kyaaaa* Kak Hajey kereeeeeeeennnn......" Teriak teman-teman perempuanku.
Kak Hajey menoleh ke arah kami, dan melambaikan tangan. Hish! Sok keren!
"Hei, Hajey itu ngga ada keren-kerennya. Kalian payah. Naksir cowok yang J-E-L-E-K. " Tiba-tiba Jhon yang juga teman sekelasku, yang menyukai acara smackdown seperti kakak, berkomentar.
#GLEK
"Heiii.... yang jelek itu kau! Bukan kakak ku!" Bentak ku. Marah.
"Apa kau bilang? Kakak mu itu jelek... jelek... bahkan lebih jelek lagi dari aku.!" Balasnya.
"Apa katamu?! Awas kau yah!" Aku siap-siap untuk memukulnya.
Saat aku mau memukulnya, tidak sampai. Karena dia orang nya tinggi. Dan dia menarik rambutku yang di kuncir (ikat) dua.
"Ah! Sakit."
"Jangan sakiti adik ku....!!!!!!!" Teriak kakak ku, sambil menendang Jhon. Jhon pun jatuh.
"BANCI!!! Beraninya lawan anak cewek. Ayo lawan aku!"Perintah kakak ku.
"Ah, Kakak?!" Aku terkejut. Dia menolongku.
Aku melihat mereka berkelahi saling adu tinju. Awalnya kakak ku menang, akhirnya kakak ku tumbang. Huh! Payah. Kalau Lawan nya aku, dia bisa menang, sekarang, lawan teman ku, dia kalah.
"Kakak, kau jangan bikin malu dong, harusnya orang yang nolong itu menang. Malah kalah." Kataku.
"Aku akan menunjukkan jurus baru ku!" Seruku.
Dari jauh aku berlari lalu menendang Jhon sama seperti waktu kakak menendangku. Aku berteriak,.....
"SmackDown!!!!!!!!" Kemudian aku tertawa.
Akhirnya, Jhon pun mengaku kalah padaku. Dan meminta maaf, karena telah mengejek kakak ku. Lalu dia memintaku untuk jadi gurunya.
"Issey, jadikan aku murid mu. Aku janji akan serius belajar jurus-jurus yang kau ajarkan." Begitu katanya.
"Tidak mau!" Jawabku.
****
Setelah bell pulang. Sambil jalan pulang, kami mengobrol. Sepertinya, masalah pertengkaran antara kakak dan aku kemarin terlupakan karena kejadian hari ini.
"Issey, terimakasih yah. Kamu hebat." Puji kakak ku yang sedikit terluka.
"Iyah." Jawabku malu-malu.
"Kenapa kalian bertengkar sih? Kalian kan akrab." Tanya kakak.
"Dia mengejek-mu, katanya kakak jelek."
"Loh, kenapa kamu marah? Kan aku yang di ejek begitu." tanyanya lembut.
"Karena... karena... karena, Hanya aku yang boleh mengejek mu, orang lain ngga boleh!" Bentakku.
"Eh? Kenapa, kenapa begitu?"
"Karena, ada yang bilang kalau kita kembar. Tetangga juga bilang begitu. Karena memiliki wajah yang mirip denganmu, jika kau di bilang jelek, tentu aku juga jelek. Aku kan tidak mau. Lagi pula.. aku tidak jelek kok." Jawabku.
"Wah, terimakasih...." Kata kakak sembari memelukku.
"Hei , lepaskan!! Lagi pula, kenapa kakak ber terimakasih pada ku?"
Kakak melepaskan pelukannya.
"Adik ku yang manis, kamu kan tadi bilang, kalau kamu tidak jelek, berarti, kakak juga tidak jelek kan? Kan kita kembar. Memiliki wajah yang sama, kau ingat?" Kakak tersenyum.
Aku pun tersenyum.
"Sekarang udah ngga kembar. Wajah mu ada luka bekas tadi, aku kan ngga. Berarti aku lebih cakep dari kakak." Ledekku.
"Hei, ayolah ... Issey, kita kembaran aja, ya.. ngga ada ruginya kok. Kamu jadi kembaran kakak." Ledeknya.
"Sudah, ayo pulang, obati lukamu." Ajakku.
"Issey, udah ngga marah sama kakak tentang yang kemarin?" Tanya kakak.
"Yang mana yah, aku lupa. Udah lupain aja kak." Jawabku. Pura-pura lupa.
"Issey, sangat baik yah. Kakak beruntung punya adik seperti kamu. Kembar lagi." Ledeknya.
"Hei, sudah ku bilang kita ngga kembar lagi. Hilang kan dulu lukamu, baru kita boleh kembar." Jawabku.
"Kembar ya kembar, mana ada udah kembar, tiba - tiba ngga kembar lagi. Hehehehehe...." Dia tertawa.
"Kakak, sepulang sekolah... main boneka sama aku ya." Pintaku.
"Baiklah, aku kan harus menuruti kembaranku. Sehabis makan siang, baru kita main boneka yah. Tapi, ceritanya main smackdown pakai boneka." Ledeknya.
"Huh! Dasar. AWAS kalau kau menendang ku lagi. Oya, malam ini aku akan bilang mama, supaya kakak ngga tidur di luar lagi." Lanjutku.
"Benarkah? Terimakasih yah, Issey..."
"Ah, iya-iya.. sama-sama kakak ku yang ganteng." Pujiku.
Kami sama- sama tersenyum.
Sekarang, kami sudah berbaikan. Meski pun akan bertengkar lagi, bagi kami hal biasa. Karena, bagi kami, selain ada kekompakan, keceriaan, ngga lengkap kalau ngga ada pertengkaran. Itulah bumbu dalam membangun tali persaudaraan.
Itulah kejadian empat tahun yang lalu. Menyenangkan. Dan kami pun, meski beda usia 3 tahun, semakin besar, wajah kami memang semakin mirip. Itu lah yang membuat kami saling melindungi satu sama lain.


*SELESAI*

Kau Bukan Dia

^KAU BUKAN DIA^
+By :: Devie Archanie+


Sore ini aku pergi ke pemakaman nya. Ku letakkan karangan bunga yang ku bawa dari toko kami. Bunga mawar merah 23 tangkai di dalamnya. Angka yang mewakili usianya sekarang. Yah, usianya, jika ia masih ada. Empat tahun sudah berlalu, dia pergi meninggalkanku. Dia seseorang yang sangat berarti untukku saat kami masih bersama dulu. Sekarang pun, selalu. Setelah dari pemakaman, aku kembali ke toko. Toko bunga ini adalah toko kami. Toko yang kami bangun sejak kami masih duduk di kelas 2 SMA. Ke cinta-an nya pada bunga membuatku juga menyukai bunga yang juga menyembuhkan ku dari alergi bunga. Dia tak bisa terganti oleh siapapun. Karena, belum ada orang lain yang dapat menggantikannya di hatiku.
Hari semakin larut. Aku bersiap menutup toko. Bunga-bunga yang berada di depan toko segera ku pindahkan ke dalam. Meski berat mengerjakannya sendirian, tapi, aku tidak mengeluh. Karena, aku selalu membayangkan melakukannya bersama dia,Hajey. Jadi rasanya.... tetap menyenangkan. Setelah semuanya selesai aku masukkan ke toko, Telepon di toko berdering. Kriing!!! Sebelim ku angkat, aku melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 21.45 malam. Hah! Siapa yah, malam-malam gini yang menelpon?! Batinku. Segera lah ku angkat telpon itu yang semakin keras bunyinya.
"Hallo, selamat malam. Dengan toko bunga Han_Jey di sini. Ada yang bisa kami bantu?" Tanya ku dengan lengkap.
"Hai Hanie, apa kabar? Ini aku Hajey. Aku sudah kembali dari luar negeri." Ucap nya.
DHEG! Siapa orang ini? Batinku.
"Maaf, kau siapa? Siapa kau bilang? Hajey? Kau sedang bergurau? Kalau tidak penting, akan ku tutup telponnya." Jawabku dengan ketus.
"Hanie, kok kamu gitu? ini aku serius deh!" katanya lagi.
Orang ini, benar-benar yah!
"Aku ada di depan toko kita. Keluarlah! " katanya lagi.
Toko kita? Orang ini siapa sih? benar-benar! Aku segera tutup telponnya. Karena, aku tak suka di kerjai orang yang sok misterius. Menyebalkan!
Setelah selesai beres-beres, aku segera pulang. Saat aku melangkahkan kaki, ku lihat di depan toko ada orang lain. Siapa dia?
Aku segera mengunci toko. Dia melangkah perlahan mendekatiku.
"Maaf, toko kami sudah tutup. Datanglah besok lagi yah!" Kata ku belum melihat wajahnya.
"Kenapa kau memutuskan telpon dariku begitu saja?" Tanyanya.
"Apa?" Aku terkejut dan melihatnya.
DHEG! Ha,HaJey. . . Tidak mungkin. Dia sudah meninggal sejak 4 tahun lalu. Mana mungkin dia..... hidup lagi! Tanpa sadar, air mataku menetes. Tetes demi tetes hingga aku menangis.
"Hah! Hanie ternyata kamu masih cengeng yah!" Ledeknya sambil tersenyum.
Aku berhenti menangis kemudian memandangi wajahnya. Mirip. Mirip sekali. Benarkah dia Hajey?
"Kamu mau pulang? Aku antar yah. Tapi, kita cari makanan dulu. Aku lapar sekali. Heehehe..." katanya.
Dulu, saat Hajey merasa lapar, dia juga berkata begitu. Dia kah Hajey yang ku kenal? Tapi, tetap dia bukan Hajey. Aku tersenyum. Menghargai samaran orang ini.
"Baiklah, ayo! Aku juga lapar nih... hehehe.." Jawabku.
Kami pergi dengan motornya. Motor ini, mirip sekali dengan motor Hajey. Siapa orang ini? Fans nya Hajey? Dia mengendarai motor nya dengan santai. Kami menghampiri sebuah restourant, namun sudah tutup. Tidak biasanya. Lalu kami mencari tempat makan yang lain. Tiba-tiba, aku merasa merinding. Tengah malam begini, bertemu orang yang mirip dengan Hajey. Sedangkan sudah 4 tahun Hajey meninggal. Mungkinkah.... Pria ini adalah hantu Hajey? Aku semakin ketakutan. Namun, aku tetap berusaha tenang. Tidak lama, dia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. ASTAGAAAAA!!!!!!!! Ngeri banget! Sebelumnya, Hajey gak pernah ngebut saat mengendarai motor apalagi sedang menggoncengku. Orang ini, siapa dia?!
"Heeeeeeyyy........... pelan-pelan sedikit!" Perintahku. "Kau mau mati ya?" lanjutku.
"Tenang saja, aku sudah biasa." Jawabnya.
"Aku akan lompat bila kau tak mau pelan-pelan!!" Ancamku.
"Baiklah. Eh, Hanie.. Disana ada restourant yang masih buka. Mau makan di sana?" Tanya nya.
Akhirnya, dia gak ngebut lagi. Kami mendekati restourant itu. Sepertinya baru. Tapi, restourant itu khusus makanan laut. Kenapa dia ... mengajak ku makan di situ? Semakin tak percaya aku bila dia Hajey kekasihku.
"Nah, ayo masuk lah!" Ajaknya.
"Hei, kamu yakin gak salah pilih tempat?" Tanya ku heran.
"Nngga kok. Ayo masuk. Udang di sini enak." Ajaknya.
Kami pun masuk dan memesan makanan.
Setelah pesanan kami datang, kami makan dengan lahap. Benar! Enak sekali Udang nya. Nyaaamm.... :3
Orang ini, makan udang nya banyak sekali. Jika dia Hajey, Hajey tak kan memakan itu. Bahkan menyentuh pun tidak. Semakin aku tau, orang ini hanya menyamar sebagai Hajey. Tapi, kenapa?
"Aduh.. kenyangnya..." Katanya. "Sekarang kita mau kemana?" Tanyanya lagi.
"Eh lihat! ada jangkrik!" Katanya sambil mengambil jangkrik itu dan menunjukkannya padaku.
"Hanie, lihat jangkrik ini!" ucapnya.
"Kau apa-apaan sih? Untung restourant ini sepi pengunjungnya. Sudah lepaskan jangkrik itu." Kataku semakin kesal.
"Kenapa dari tadi kau tidak pernah memanggilku Hajey? Selalu "hey" "kau" kenapa?" tanya nya tiba-tiba.
"Kau serius mau tau jawabannya?" tanyaku.
"Iya" Jawabnya sambil mengangguk beberapa kali.
"Karena kamu bukan Hajey" Kata ku dengan tegas.
"Aku Hajey." Guraunya.
"Dengar kan aku yah, Hajey itu tidak pernah ngebut saat naik motor apalagi saat dia sedang memboncengiku. Kemudian, Hajey itu tidak suka sama makanan yang berbau amis, yaitu makanan laut. Lalu....... huh!" Aku menghela napas. Kemudian aku menarik napas dalam-dalam. "Hajey, itu orangnya geli-an sama yang namanya serangga juga hewan yang bertubuh lunak...Hajey paling tidak suka berbohong.... Hajey... Hajey.....itu..sebenarnya dia.... sudah meninggal sejak 4 tahun lalu..." Semakin berkata, air mataku semakin menetes.
"Maafkan aku Hanie. Aku melakukan ini agar kamu jadi menyukaiku. Karnanya, aku menyamar jadi Hajey. Beberapa tahun lalu, aku lihat statusmu, 'dia pergi jauh' aku kira dia pergi keluar negeri. Karena waktu SMA dia bilang dia akan pergi saat dia lulus sekolah. Lalu aku menyamar menjadi dirinya. Sampai aku pergi keluar negeri dan meng-operasi wajah ku menjadi serupa dengan wajahnya. Sampai akhirnya, aku memiliki wajah yang mirip dengannya. Kemudian, aku mengubah identitasku menjadi dia. Namun, kau tetap tak menyukaiku. Aku tampan dan aku kaya aku heran kenapa kau tidak memilih ku saat itu? melainkan memilih Hajey. Kini aku tau kenapa kau menyukainya.. Aku sudah memahaminya. Maaf yah Hanie, aku benar-benar minta maaf. Hanie, jangan menangis lagi yah..." Jelasnya panjang lebar.
"Sudahlah... Terimakasih, kau mengakuinya. . ." Hanya itu yang dapat ku katakan.
"Hanie, bolehkah aku tetap memakai wajah yang sama dengan nya?" tanyanya.
"Meski wajahmu sama, Tapi, tetap kau bukan dia."
^SELESAI^

MY LUCKY

MY LUCKY

   Saat pagi yang cerah, pukul 10.45 Di sebuah jalan yang ramai, aku tergesa-gesa untuk pergi ke kantor. Sambil jalan cepat, aku mencari-cari ponselku di dalam tasku.
  "Aduuhh.... mana yah ponsel ku? rasanya tadi aku sudah menaruh nya di dalam tas... bagaimana ini yaaa??? ".
Aku benar-benar panik hingga tak memperhatikan jalan.
  "Hai nona hati-hati ada mobil...." terdengar suara banyak orang teriak.
Tiiiinnnn............tiiiiiiiinnn,...... Suara klakson mobil yang terdengar semakin dekat ke arah ku. Akhirnya, aku berhenti mencari ponsel ku. Dan memperhatikan sekelilingku. Oh, tidak! Mobil itu melaju kearah ku.
 "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......................." Aku menjerit sambil menutup mata karena sangat ketakutan.
Namun, HOP . Aku, aku se...selamat. Perlahan aku membuka mata ku.
   "Kau baik-baik saja?" Tanya seseorang yang menolongku.
   "I, iyaa... te,terimakasih.." ucapku.
Kami menepi. Kami duduk di depan warung makan di pinggir jalan.
   "Tadi, hampir saja yah kak." Kata gadis yang menolongku. Dari seragam, sepertinya dia siswi SMP.
  "Iyaa, terimakasih yah." jawabku sembari tersenyum. Dia pun tersenyum. Manis sekali.
  "Oya, nama ku Karin kak. Nama kakak siapa? " tanya nya sambil mengulurkan tangannya. Ku jabat tangan nya yang putih dan halus.
  "Nama ku Hannie. Senang bertemu dengan mu."
  "Iya, sama. Aku juga senang." katanya sambil melihat jam tangannya. "Wah, kakak, maaf yah aku harus segera pergi kesekolah nih. Sampai jumpa yah." Ucapnya segera berlari.
   "Baik, sekali lagi terimakasih yah.. :) "
   "Iyaaa... kak, lain kali hati-hati yaaa... ''
Kami pun berpisah.
   "Huh, Puji Tuhan, di dunia ini masih ada orang yang baik." Kata ku sambil menatap langit. Merasakan angin yang membelai ku dengan lembut.

   Namun, tiba-tiba aku tersadar sesuatu. ah, ponsel ku kan jatuh saat aku lembur di kantor semalam. Astaga! bodoh sekali aku hampir membahayakan diri ku hanya untuk mencari benda yang sudah tak ada. Sekarang, aku harus bagaimana tanpa ponsel? Aku tak punya waktu untuk membelinya. hmm... =.= zzzzZZZZ...
  
   "Oh, astaga! sedang apa aku di sini, aku kan harus ke kantor." gumam ku. Yang segera beranjak dari kursi yang ku duduki. Dan segera ber lari menuju kantor yang letak nya tidak jauh dari sini. Namun, karena berlari tiba-tiba kaki kiriku sakit. Sepertinya terkilir. Ah, sakit sekali.
  "Hei, sedang apa kau? Tidak kerja?" Tiba-tiba ada yang menegurku. Mungkin kah atasan ku ku? Gawat!
  "Ma, maaf.... " Kataku sambil membungkukan badan 900 di hadapannya. Kemudian menatapnya dalam-dalam dari sepatu sampai wajahnya.
  Astaga! Ini sih bukannya atasan lagi, tapi dia adalah pewaris perusahaan tempat ku bekerja. Habis lah aku. Pasti aku kena marah dan setelah itu aku di pecat karena terlambat datang bekerja. Oh, No!
   
   "Maaf, a...aku...aku..." Haduh, sebenarnya aku mau katakan apa sih..
Tanpa bicara sedikitpun, Direktur yang masih muda itu, jongkok di bawah kaki ku dan membelakangi ku.

    "Ayo, naik lah ke punggungku. Aku akan mengantar mu ke klinik di sekitar sini." Katanya dengan lembut.
   "A,,ah.. tidak perlu pak direkture. Aku tidak apa-apa kok." ucapku.
Direktur itu berdiri tepat di hadapanku.
  "Bagaimana tidak apa-apa, kaki mu terkilirkan? Aku memperhatikan mu dari tadi. Kau ceroboh. Oh yah, ini, ambillah!" Katanya sambil memberikan tas yang sepertinya dia habis berbelanja sebuah benda.
     "A,apa ini pak ?" Tanya ku heran.
    "Hah, kau ini. Berapa kali ku katakan jangan panggil aku Pak. Panggil saja namaku. Atau panggil saja kko. Hehehehe... :p Itu ponsel. Semalam kau sudah lembur kan? kau sudah bekerja keras. Itu hadiah untuk mu. Terimalah." katanya sambil tersenyum.
     "Tapi... pak..."
   
     Saat aku belum menyelesaikan ucapanku, pak direktur jongkok di hadapan ku. Dan memijat perlahan kaki kiriku. Ah, sudah baikkan. Tidak sakit lagi. Puji Tuhan.

    "Kalau gak mau panggil kko, kau panggil saja nama ku. Ini kan bukan di kantor. Kalau tidak,....." Dia segera berdiri.
     "Kau di pecat!" lanjutnya sambil tersenyum.
     "Baik lah... Ha,hajey...." kata ku menyebut namanya.
    "Nah! begitu kan enak. Aku ini masih muda. baru 23 tahun kok di panggil pak. Begitu seterusnya yah... :)" "Oh, ya.. Ponsel itu sudah ku daftar kan kau hanya tinggal menggunakannya. Lihat lah!" perintahnya.

   Kemudian aku menekan screen ponsel tersebut. Oh, GOD! Kenapa,kenapa wallpaper nya wajah Direktur? Kemudian, aku melihat wajahnya yang sedang tersenyum karena melihatku yang kebingungan.
    
    "Jangan di hapus ya... itu foto yang paling bagus. Ingat, jangan tinggalkan ponsel ini. Agar aku tidak cemas bila menghubungimu." perintahnya.
Haduh, aku harus jawab apa...?????????

    "Oh, ya!" katanya tiba-tiba sambil memegang tangan ku. " Jam tangan mu , lambat dari jam kantor. Supaya tidak terlambat lagi, ku sama kan waktu mu dengan waktu ku. Nah, dengan begini, kita akan berjalan dengan waktu yang sama, kapan pun, dan di mana pun kita berada, kita tetap dalam satu waktu." Lanjutnya.
Dia, menyamakan jam ku dengan jam nya. . . Jadi kami berjalan dengan waktu yang sama.

    "Sudah siang, kita makan siang dulu yuk Han!" Ajak direkturku, Hajey.
   "Baiklah, Jey..." jawabku. Upsss!
   "Wah, gitu dong, jadi lebih akrabkan..."

  Direktur yang aneh... Tapi, dia berarti selama ini... selalu memperhatikanku. Aku menatap wajah nya sambil berjalan di sisi kanan nya. Dia... tampan, baik juga perhatian. Segala kekuranganku dia yang menutupi. Aku bersyukur, mungkin selama ini dia lah seseorang yang membawaku dalam keberuntungan. Jesus, thanks. Karena, di dunia ini masih ada orang yang baik hati. :)

"Orang baik, Pasti akan mendapat kan baLasan yang baik"
^SELESAI^


BY: Devie Archanie