...
SeteLah seLasai ibadah umum, Hanie dan YehezkieL pergi ke GDC (Grand Dadap City). Mereka singgah di Jco.
Suasana sempat hening. Kedua nya terLihat enggan untuk memuLai bicara.
Seorang peLayan Jco datang membersih kan meja di sebeLah mereka. Dia mengeLap dan merapikan meja nya Lagi. Kursi-kursi pun di rapikannya. Namun, saat menggeser kursi nya , hampir saja mengenai kaki Hanie.
YehezkieL yang meLihat nya, Langsung berdiri. Dan berkata,
"Eh... Mas.. awas kena kaki pacar saya...!"
Hanie yang sedari tadi menunduk seketika mendengar ucapan terakhir YehezkieL, Langsung memandang wajah tampan pacar nya.
"Oh, iya maaf.. saya ngga Lihat... untung ngga kena."
"Iya. Lain kaLi hati2 ya.." Ucap YehezkieL.
"Maaf kan saya..." Ucap peLayan itu LaLu pergi ke dapur.
YehezkieL memandang Hanie yang masih memandangi nya.
YehezkieL tersenyum manis.
"Kenapa ? Kau kan pacar ku." Ucapnya LaLu menyeruput minuman Ice ChocoLate nya.
"Kau... meLanggar perjanjian kita." Ucap Hanie.
"MeLanggar gimana ? Aku ngga meLanggar kok. Kan perjanjiannya kita gak boLeh biLang kaLo kita ini pacaran di antara teman2 mu dan teman2 ku. PeLayan tadikan bukan teman kita. Heheee... Gapapa dong, biar aku sekaLian pamer...hehhe.."
"Iya juga yahhh... Hehee..."
"Tapi, apa kamu gapapa ? Sebenarnya , kko ingin semuanya tau kaLau kamu itu pacar kko. Gimana kaLo kita pubLish ?"
"Apa ?? Ahh jangan... jangan.... jadi kan ini tetap rahasia ya koh..."
"Kenapa sih ? Kko juga mau duduk di sisi mu saat ibadah, mengantar jemput mu ke kantor , menemani mu beLanja atau pergi2 .. semua teman2 kko begitu ke pacarnya. Kadang kko iri. Kenapa kko gak bisa...kayak mereka..."
"Pokoknya rahasia duLu yaa... nanti kaLo waktu nya pas , baru......" SebeLum menyeLesaikan ucapannya , Hanie panik karena meLihat pembinanya ingin masuk ke Jco.
"Koo.. sembunyi..." Ucap Hanie berbisik.
"Ada apa ??" Tanya YehezkieL heran.
"Ada kko Awan sama istri nya... cepett ngumpettt!!!" Hanie jongkok di bawah bangku.
YehezkieL pun mengikuti nya.
"Kenapa kita harus meLakukan ini ? AyoLah... biar aja kaLo mereka tau..."
Hanie mengabaikan ucapan YehezkieL. LaLu mengintip2 ke arah pembinanya. Ternyata sudah tidak ada.
"HOH ?? Kemana mereka ? Mungkin kah sudah pergi ?"
"BaikLah... ayo berdiri... " YehezkieL menguLurkan tangan nya.
Hanie pun menjabat tangannya dan berdiri.
Mereka pun duduk di bangku Lagi.
"Tadi di sebeLahku ada seorang gadis yang duduk dekat ku. Apakah, kamu ngga cemburu ?"
"Ngga cemburu? Cemburu kok. Cuma mau gimana Lagi. Dia memang cantik. Dan kenyataannya ada gadis Lain yg bisa duduk di sebeLahmu." Ucap Hanie sambiL menggigit donatnya.
"Makanya, biar ngga ada yang mendekatiku Lagi, bagaimana kaLau kita pubLish yah hubungan kita ?"
"Ngga .. jangan kohh... jangan sekarang ya... kaLau aku ketahuan teman2 ku punya pacar, mereka pasti akan meLedeki ku dan meminta PJ.. 😑"
"Hah? Hahahahaa.... jadi itu yaa aLasannya ??? Jadi , kapan kita pubLish hubungan kita ?" YehezkieL menatap Hanie.
"Hmm... tunggu sampai mereka tau sendiri ya... teman2 ku atau pun teman2 mu... bagaimana ?" Tanya Hanie sambiL menaruh teLapak tangan kanannya di dada YehezkieL.
YehezkieL pun menggenggam tangan Hanie.
"BaikLah. Aku akan bersabar... sampai waktunya tiba." YehezkieL tersenyum.
"Terimakasih atas pengertian mu ya.." Hanie pun ikut tersenyum.
"Yaudah yuk kita puLang." YehezkieL meLihat jam tangannya.
"Masih jam 21.06 sih, tapi gpp kita puLang aja yah. Nanti kamu di carii papa kamu." YehezkieL berdiri.
"Ihh.. ngeLedek ya. NyebeLin." Hanie mencubit perut YehezkieL.
"Ahh.. main nya cubit2 an nih... yukk kita puLang." YehezkieL menggandeng tangan Hanie.
Mereka pun berjaLan ke parkiran mobiL dan berjaLan puLang.
"Terimakasih yah..sudah pengertian..." ucap Hanie.
"Iya sayang..." Jawab YehezkieL sambiL memegang kepaLa Hanie.
"Tapi, sebenernya aku agak minder kaLau teman2 mu tau aku ini pacar mu. Secara kko ganteng, udah gitu peLayanan, udah gitu kenaL cewek2 cantik. Tp, maLah miLih aku. Yang gak ada apa2 nya sama mereka."
YehezkieL memegang tangan Hanie.
"Karena yang terLihat sempurna , ngga bisa jadi patokan hati ku bisa merasa nyaman dan bahagia." YehezkieL tersenyum.
"Pria ini, adaLah jawaban dari doa ku. Pria tampan, baik,dan yang terpenting Anak Tuhan. TetapLah menjadi seseorang yang bisa membuat ku seLaLu merasa nyaman. Tentang hubungan kita, tunggu aku bisa memantaskan diri di depan mu, di depan keLuarga mu, dan di depan teman2 kita. Aku tidak tau sampai kapan kita backstreet. Tapi, aku tetap setia." Gumam Hanie.
" Aku akan menunggu. Dan tetap menjaLani hubungan ini seperti sebeLumnya. "
- SeLesai -
By : Devie Archanie (070816)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar