Kamis, 21 Januari 2016

BENCI Dalam Hati ???

...

Banyak orang yang mengatakan "Lebih baik menyimpan cinta daLam hati; dari pada menyimpan benci daLam hati.

Saya setuju. Saya sangat sependapat.

Karena, menyimpan benci daLam hati itu Lebih meLeLah kan, Lebih menyebaLkan, dan Lebih menambah dosa.

Mengapa tidak ?

Coba saja bayangkan,
Ketika kita kesaL, marah, emosi sampai kita membenci nya , kita akan LeLah sendirian.
Setiap Liat wajah orang itu kita jadi maLas, tidak semangat, dan emosi. Jika haL demikian di pertahankan, kau akan sakit.

Kau hanya akan merasa sakit sendirian.

"Sebenci apapun dirimu kepadanya, dan kau tak berani menyampaikannya, jika dia tidak mengetahui nya bahkan dia tidak berubah, perasaan benci itu sia-sia."

Jadi, perasaan benci tak ada poin positif nya.

Saya sendiri beLajar dari kehidupan pribadi.

Merasa kesaL, emosi, pada seseorang yang tak tau perasaan kita itu akan sia-sia.

Untung nya saya cepat menemukan cara nya.

1. Saat saya  emosi sama seseorang, sebaiknya saya diam. Tak perLu ngoceh2 ngga jeLas. Seperti yg dia Lakukan. Karena,  saya tidak ingin seperti dia.

2. Saya teringat buah buah roh. SaLah satunya ; "pengendaLian diri" . Saya beLajar mengontroL diri saya. Baik perasaan saya, baik pikiran saya, pun ucapan saya terhadapnya. Karena saya tidak ingin seperti dia yang mudah menyakiti hati dan perasaan orang Lain (saya).

3. Saat benar-benar perasaan emosi saya meLuap, sebaiknya saya meLakukan hobby saya. Seperti menggambar, menuLis cerita pendek, menonton fiLm korea / drama Asia Lainnya.

Semua haL baik untuk diri saya akan saya Lakukan untuk meLuapkan dan meLupakan perasaan emosi saya.

Dan hasiLnya; ada.

Sebuat karya yang pernah saya fikir tak mungkin bisa saya buat.

Jadi, bagi kamu-kamu yang membenci seseorang, sebaiknya Lupakan segera perasaan tersebut yah sebeLum menjadi mendaLam. Karena kita yang menyimpan perasaan benci, sama seperti menyimpan racun sedikit demi sedikit. Hayooooo....

BeLum mau mati sebeLum waktu nya kan ???? ;););)

*Jika tuLisan ini tidak penting, abaikan saja. Saya hanya senang mencorat-coret di sini*

(Makasih udah mampir di bLog ini...)

-Devie Archanie-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar