DaLam perjaLanan puLang seteLah dari pemakaman ayah nya teman ku , Nita, kami mampir ke tempat tongkrongan anak muda. J.co wkwkwk
SeteLah kami pesan makanan kesukaan kami, kami duduk di pojok dekat jendeLa.
Kami terdiam. Aku sendiri jadi bingung harus muLai percakapan dengan nya muLai dari mana. Karena dia , terus saja meLamun dengan tatapan kosong.
Sebenarnya, dia tak ingin pergi kesini, hanya saja aku memaksanya. Karena aku tak tega membiarkannya menangis terus. Mungkin yang ku Lakukan ini saLah, tapi sedikitpun tak ada niat jahat untuk nya. Aku hanya ingin menghiburnya . Itu saja.
"Nit, donut di sini enak. Nih cobain yg cokLat ini. Enak Loh.." ucapku sambiL memberikan sepotong donut.
Tapi, dia diam saja.
Aku berusaha membicarakan haL yang Lain. Dia tetap diam saja. Akhir nya aku kesaL. Aku pun diam saja.
30 menit kami sama-sama diam.
Tapi, akhirnya Nita membuka suara.
"Han, jangan menyesaL seperti ku." Ucapnya masih menunduk.
Aku terkejut dan menatapnya.
Dia menatapku.
"Jangan menyesaL seperti ku. Jangan Lakukan haL jahat apapun pada ortu mu. ApaLagi papa mu. Jangan seperti aku. SeteLah kehiLangan , aku baru menyesaLinya." Ucapnya gemetar menahan tangis.
"Aku ... tau kamu adaLah saLah satu teman ku yg dekat dengan papa mu. Sejak sekoLah duLu, kau masih di antar jemput. Dan saat mau kerja keLompok di rumah ku/teman yg Lain, kau pun di antar jemput, sampai sekarang pun... kau masih di antar jemput oLeh papa mu. Aku... sebenar nya ... sangat iri kepadamu yg bisa di antar jemput oLeh papa mu." Ucapnya.
"Kenapa ? Itu kan karena aku beLum berani bawa motor kemana2 sendiri... sedangkan kamu kan udah bisa .." jawabku.
"Bukan itu aLasan kamu kan? Kamu sengaja ngga mau beLajar motor , supaya kamu bisa di antar jemput. Aku tau itu." Potong Nita.
"Kau benar. Sejak aku kerja, aku yakin .. waktu ku dirumah tidak Lah banyak Lagi... dirumah aku hanya ada maLam dan pagi, seLebihnya waktu ku Lebih banyak dikantor. satu-satunya cara agar aku bisa dekat dengan papa ku adaLah itu. Sampai-sampai YehezkieL marah kepadaku. Dia biLang...
(Mengingat percakapan dengan YehezkieL di rumah Hanie seminggu yg LaLu. )
YehezkieL :: 'aku juga ingin mengantar dan menjemputmu bekerja, keLak aku yg akan menikah dengan mu .. bukan papa mu. Aku ingin orang-orang yg mengenaL mu, juga mengenaLku.'
Hanie :: 'Tidak perLu... pagi kau bekerja, maLamnya harus kuLiah, kau pasti LeLah... jadi tidak perLu mengantar/menjemputku.'
YehezkieL :: 'KaLau aku LeLah, apakah papa mu juga ngga LeLah ?? AyoLah... biarkan aku yg mengantar jemputmu yahh ??'
Hanie :: 'Tidak mau... '
YehezkieL :: 'Ada apa sih ? Apa aLasannya ? Apa secara ngga sadar, aku bikin saLah sama kamu ?'
Hanie :: 'kamu ngga saLah kok , nanti yah... kaLau waktunya tepat, aku beritahu aLasannku.. '
YehezkieL :: 'Aku tidak akan memaksa. Kau bukanLah orang yg bertindak tanpa tujuan. BaikLah, aku akan menunggu aLasan itu. Tapi, kita akan jarang ketemu .. :( '
Hanie :: 'SeteLah menikah, kita akan seLaLu bertemu sayaaaaaanggggg..... ' ucap Hanie dengan nada meLedek. SambiL menyubit pipi kiri YehezkieL.
YehezkieL tersenyum dan memeLuk Hanie.)
BegituLah Nit, meski dia terus menerus memaksa, Tapi, .... tetap saja aku tidak mau... aku tetap ingin di antar dan di jemput oLeh papa ku saat aku bekerja. Makanya, ada yg biLang kaLau aku masih ke kanak-kanak kan. Ngga bisa mandiri. Tapi, sebetuLnya, mereka hanya ngga tau aLasan ku." Ucapku.
"Itu Lah perbedaan ku dengan mu. DuLu, aku Lebih memiLih terus menerus bersama FirLy, diantar jemput dan kemanapun bersamanya. Memamerkannya ke teman2 kita, kaLau aku punya pacar yang Luar biasa. PadahaL, FirLy dan YehezkieL itu sangat berbeda. FirLy yg ngga ada apa-apanya dibanding si Yehez, maLah aku bangga-banggain banget. Yang bagi ku dia seLaLu ada buat aku. Hingga aku tak pernah dekat dengan ayah ku. Sampai2 saat ayahku sakitpun, aku ngga pernah tau. Dan sekarang, aku sangat menyesaL." Ungkapnya.
"Jadi, aku harap , pertahankan sikap mu yang seLaLu akrab dengan papa mu. Jangan menyesaL seperti ku. DuLu, mestinya aku punya banyak waktu untuk berkumpuL bersama keLuarga ku ... tapi, sejak FirLy hadir dLm hIdup ku, aku meLupakan segaLanya..." Lanjut Nita.
"Sekarang, yang penting .. hidup Lah bersama FirLy dengan baik yahh.. :) " Ucapku.
"Aku beLum cerita yah.. FirLy ninggaLin aku demi cewek Lain..." Ucap Nita peLan.
AKU SHOCK!!!
"KOK...bisa ??" Tanya ku heran. Dan juga penasaran.
"Ceritanya panjang... sekarang yang penting, ingat pesan ku. Jangan sia2 in kasih sayang orang tua kamu .. dan keLuarga kamu. Tetap Lah bersama mereka yahhh... sekarang aku tinggaL sendirian, aku akan pergi ke beijing dan muLai hidup baru." Ucapnya sambiL menyeruput minuman yg kami pesan.
"Kau bisa tinggaL bersama ku kaLau kau mau ,Nit." Ucapku.
"Kau akan menikah, mana boLeh aku mengganggu pasangan pengantin baru? Hehe.." jawabnya sedikit bernada bercanda.
Aku tau , itu adaLah kebiasaan Lamanya, menyembunyikan Luka daLam hati dan di baLut senyuman..
Tapi, maksud dia benar. sedekat apapun kita pada pasangan kita, kita tetap tidak boLeh mengabaikan kasih sayang keLuarga kita. Kasih berawaL dari keLuarga LaLu pasangan hidup.
###
1 Minggu seLanjutnya. Hanie dan YehezkieL mengantar Nita ke Bandara.
YehezkieL merasa bahagia. Untuk pertama kaLinya, dia di minta Hanie untuk mengantar Hanie. Biasa nya, Hanie kemana-mana juga di antar papa nya. Makanya , kaLi ini wajah YehezkieL berseri-seri.
(Di Bandara)
"Nita, jagaLah dirimu baik-baik. Tetap Lah tegar ... Kehidupan mu, yg baru akan dimuLai. Jangan patah semangat yahh..." Ucapku daLam hati.
Air mata ku tak bisa berhenti menetes. Teman ku itu, sekaLi Lagi harus berjuang daLam hidup baru nya.
(YehezkieL yang meLihat Hanie menangis, Langsung menggandeng tangan Hanie. Bermaksud menenangkan hatinya.)
Dan tangan ini, tangan pria yang menggenggam tangan ku sekarang, tak kan ku Lepas kan... ♡♡
-Devie Archanie-